Sehari yang lalu saya baru saja
berjalan-jalan ke Blok M Square untuk mencari rilisan fisik yang berupa cd
ataupun kaset dilantai basement mall tersebut.
Hal ini sering saya lakukan ketika sedang libur kuliah atau memang
sedang berada di Jakarta. Maklum,
ditempat saya berkuliah di Yogyakarta sangat jarang ada tempat seperti itu,
kalaupun ada mungkin jumlahnya tidak begitu banyak.
Saya sampai di Blok M sekitar
pukul 14.30 setelah menempuh perjalanan dari rumah sekitar 45 menit. Perjalanan
saya lalui bersama kemacetan dan asap kopaja serta banyak jalan yang berlubang,
ditambah banyak nya genangan air karena musim hujan. Sampai di Blok M saya
langsung berkeliling untuk mencari cd yang saya cari. Dari rumah saya memang
sudah berniat mencari dua buah cd band lokal yang baru dirilis akhir tahun
kemarin dan masih hangat diperbincangkan di sosial media Twitter maupun
videonya di Youtube. Adalah albun Sullen dari Barefood dan Undone dari Seaside
yang keduanya merupakan rilisan label baru bernama Anoa Records.
Tujuan pertama saya langsung
menuju toko bernama Warung Musik. Toko ini memang toko yang paling sering saya
kunjungi secara langsung maupun bertransaksi online karena memang koleksinya
cukup banyak. Toko ini sedikit berbeda dengan toko toko yang lain, jika
kebanyakan toko lebih banyak menjual kaset ataupun piringan hitam band lawas,
di toko ini juga banyak menjual cd, kaset, piringan hitam dari band band
indonesia maupun band luar yang era nya lebih muda, serta juga banyak menjual
piringan hitam dari band band lawas luar maupun dalam negri dengan harga yang
beragam. Tidak hanya itu, toko ini juga memiliki variasi aliaran yang cukup
beragam, dari mulai pop, rock, jazz sampai metal sekalipun.
![]() | |
Sumber: Facebook Warung Musik |
Setelah mengunjungi toko tersebut
akhirnya saya berhasil mendapatkan apa yang saya cari tadi. Sebenernya ada beberapa lagi yang menarik
seperti album Black Sabbath, Sigur Ros, Pandai Besi (format vinyl), sampai kaset album pertama Efek Rumah Kaca
yang ternyata harganya sudah naik dari harga normalnya. Namun berhubung laporan
keuangan yang belum membaik, maka dari itu saya harus sedikit bersabar.
Puas melihat lihat di toko
pertama kemudian saya lanjutkan dengan berkeliling ke toko yang lain. Memang
hanya untuk sekedar melihat lihat saja sebenarnya karena masalah yang sudah
saya sebutkan diatas. Namun, selalu ada kepuasan sendiri walaupun hanya sekedar
berjalan-jalan melihat koleksi-koleksi yang dimiliki masing masing toko,
meskipun sedikit kesal karena tidak bisa membelinya, namun hal ini tetap
menjadi hal yang menyenangkan. Tidak hanya toko-toko musik saja, di lantai
basement Blok M Square ini juga agaknya cocok untuk para pencinta buku, karena
banyak penjual kios-kios yang menjual buku bekas sampai buku terbaru. Banyak
juga buku yang tidak bisa kalian lihat lagi di toko-toko buku besar. Kemarin
saya sempat melihat buku yang menjadi rebutan Rangga dan Cinta di film
AADC yaitu buku Aku karangan Sdjuman
Djaya dan masih banyak lagi dengan harga yang beragam.
Puas berjalan mengelilingi
kios-kios musik di lantai basement, kemudian saya mencoba naik kelantai tiga
dimana disana banyak toko-toko action figure maupun hotwheels, pokoknya berbau
mainan. Berhubung saya kembali suka dengan mainan seperti Hotwheels saya
memutuskan untuk mencoba melihat-lihat. Ya, lagi-lagi hanya untuk sekedar
melihat-lihat. Sampai diatas saya berkeliling untuk mencari toko yang banyak
menjual Hotwheels, namun hanya beberapa saja yang memiliki koleksi Hotwheels
yang saya cari dan harganya pun sedikit lebih mahal. Namun saya tidak kecewa
karena saya berhasil menemukan action figures yang saya sering cari di beberapa
toys shop dan toys fair di Jogja namun tidak pernah ada. Adalah action figure
dari serial yang sedang saya gemari yaitu Walking Dead, meskipun hanya ada
karakter Daryl Dixon dan Merle Dixon dan itupun harganya cukup mahal dan
mungkin saya perlu menabung cukup lama. Haha!
Tidak hanya action figure Walking Dead, saya juga menemuka action
figure Godzilla dengan skala yang cukup
besar. Cool
Setelah puas berkeliling selama
kurang lebih 30 menit, akhirnya saya memutuskan untuk pulang mengingat waktu
sudah semakin sore dan kondisi jalanan akan sangat menyebalkan pada sore hari
ketika jam pulang kantor. Diperjalanan pulang, saya menyempatkan untuk melipir ke
sebuah tempat burger yang menjadi kesukaan kelurga saya di daerah barito.
Setelah selesai membeli beberapa burger untuk dibawa ke rumah saya langsung
bertolak menuju rumah. Dan benar saja, jalanan sudah mulai menyebalkan!
No comments:
Post a Comment