Tuesday, February 25, 2014

Melancong ke Blok M Squire



Sehari yang lalu saya baru saja berjalan-jalan ke Blok M Square untuk mencari rilisan fisik yang berupa cd ataupun kaset dilantai basement mall tersebut.  Hal ini sering saya lakukan ketika sedang libur kuliah atau memang sedang berada di Jakarta.  Maklum, ditempat saya berkuliah di Yogyakarta sangat jarang ada tempat seperti itu, kalaupun ada mungkin jumlahnya tidak begitu banyak.

Saya sampai di Blok M sekitar pukul 14.30 setelah menempuh perjalanan dari rumah sekitar 45 menit. Perjalanan saya lalui bersama kemacetan dan asap kopaja serta banyak jalan yang berlubang, ditambah banyak nya genangan air karena musim hujan. Sampai di Blok M saya langsung berkeliling untuk mencari cd yang saya cari. Dari rumah saya memang sudah berniat mencari dua buah cd band lokal yang baru dirilis akhir tahun kemarin dan masih hangat diperbincangkan di sosial media Twitter maupun videonya di Youtube. Adalah albun Sullen dari Barefood dan Undone dari Seaside yang keduanya merupakan rilisan label baru bernama Anoa Records.



Tujuan pertama saya langsung menuju toko bernama Warung Musik. Toko ini memang toko yang paling sering saya kunjungi secara langsung maupun bertransaksi online karena memang koleksinya cukup banyak. Toko ini sedikit berbeda dengan toko toko yang lain, jika kebanyakan toko lebih banyak menjual kaset ataupun piringan hitam band lawas, di toko ini juga banyak menjual cd, kaset, piringan hitam dari band band indonesia maupun band luar yang era nya lebih muda, serta juga banyak menjual piringan hitam dari band band lawas luar maupun dalam negri dengan harga yang beragam. Tidak hanya itu, toko ini juga memiliki variasi aliaran yang cukup beragam, dari mulai pop, rock, jazz sampai metal sekalipun.

Sumber: Facebook Warung Musik

 Setelah mengunjungi toko tersebut akhirnya saya berhasil mendapatkan apa yang saya cari tadi.  Sebenernya ada beberapa lagi yang menarik seperti album Black Sabbath, Sigur Ros, Pandai Besi (format vinyl),  sampai kaset album pertama Efek Rumah Kaca yang ternyata harganya sudah naik dari harga normalnya. Namun berhubung laporan keuangan yang belum membaik, maka dari itu saya harus sedikit bersabar.

Puas melihat lihat di toko pertama kemudian saya lanjutkan dengan berkeliling ke toko yang lain. Memang hanya untuk sekedar melihat lihat saja sebenarnya karena masalah yang sudah saya sebutkan diatas. Namun, selalu ada kepuasan sendiri walaupun hanya sekedar berjalan-jalan melihat koleksi-koleksi yang dimiliki masing masing toko, meskipun sedikit kesal karena tidak bisa membelinya, namun hal ini tetap menjadi hal yang menyenangkan. Tidak hanya toko-toko musik saja, di lantai basement Blok M Square ini juga agaknya cocok untuk para pencinta buku, karena banyak penjual kios-kios yang menjual buku bekas sampai buku terbaru. Banyak juga buku yang tidak bisa kalian lihat lagi di toko-toko buku besar. Kemarin saya sempat melihat buku yang menjadi rebutan Rangga dan Cinta di film AADC  yaitu buku Aku karangan Sdjuman Djaya dan masih banyak lagi dengan harga yang beragam.

 Puas berjalan mengelilingi kios-kios musik di lantai basement, kemudian saya mencoba naik kelantai tiga dimana disana banyak toko-toko action figure maupun hotwheels, pokoknya berbau mainan. Berhubung saya kembali suka dengan mainan seperti Hotwheels saya memutuskan untuk mencoba melihat-lihat. Ya, lagi-lagi hanya untuk sekedar melihat-lihat. Sampai diatas saya berkeliling untuk mencari toko yang banyak menjual Hotwheels, namun hanya beberapa saja yang memiliki koleksi Hotwheels yang saya cari dan harganya pun sedikit lebih mahal. Namun saya tidak kecewa karena saya berhasil menemukan action figures yang saya sering cari di beberapa toys shop dan toys fair di Jogja namun tidak pernah ada. Adalah action figure dari serial yang sedang saya gemari yaitu Walking Dead, meskipun hanya ada karakter Daryl Dixon dan Merle Dixon dan itupun harganya cukup mahal dan mungkin saya perlu menabung cukup lama. Haha!  Tidak hanya action figure Walking Dead, saya juga menemuka action figure  Godzilla dengan skala yang cukup besar. Cool

 Setelah puas berkeliling selama kurang lebih 30 menit, akhirnya saya memutuskan untuk pulang mengingat waktu sudah semakin sore dan kondisi jalanan akan sangat menyebalkan pada sore hari ketika jam pulang kantor. Diperjalanan pulang, saya menyempatkan untuk melipir ke sebuah tempat burger yang menjadi kesukaan kelurga saya di daerah barito. Setelah selesai membeli beberapa burger untuk dibawa ke rumah saya langsung bertolak menuju rumah. Dan benar saja, jalanan sudah mulai menyebalkan!

No comments:

Post a Comment